Rangkaian adder/penjumlah non-inverting memiliki penguatan tegangan yang tidak melibatkan nilai resistansi input. Oleh karena itu, dalam rangkaian penjumlah non-inverting, disarankan agar nilai resistor input (R1, R2) sama persis untuk menjaga kestabilan dan akurasi penjumlahan sinyal yang diberikan ke rangkaian. Pada rangkaian penjumlah non-inverting tersebut, sinyal input (V1, V2) disalurkan ke jalur input melalui resistor input masing-masing (R1, R2). Besarnya penguatan tegangan (Av) pada rangkaian penguat penjumlah non-inverting diatur oleh Resistor feedback (Rf) dan resistor inverting (Ri).
Meskipun demikian, rangkaian adder/penjumlah non-inverting jarang digunakan dalam aplikasi rangkaian elektronika. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa nilai outputnya merupakan hasil kali rata-rata tegangan input dengan faktor penguatan (Av). Oleh karena itu, nilai penjumlahan tegangan dalam rangkaian ini mencerminkan hasil rata-rata sinyal input, dan penguatan tegangan belum sepenuhnya sesuai dengan prinsip penjumlahan yang diinginkan.
1.Analisa prinsip kerja dari rangkaian adder inverting amplifier berdasarkan nilai yang didapatkan dari percobaan
Dalam operasi adder/penjumlah sinyal secara inverting, sinyal input (V1, V2) disalurkan ke line input penguat inverting secara berurutan melalui R1, R2. Hasil penjumlahan dari sinyal input tersebut menghasilkan nilai yang bersifat negatif, hal ini terjadi karena penguat operasional diatur dalam mode membalik (inverting). Sebagai akibatnya, semua output dari rangkaian tersebut memiliki nilai yang negatif.
2.Analisa prinsip kerja dari rangkaian adder non inverting amplifier berdasarkan nilai yang didapatkan dari percobaan
Dalam rangkaian adder/penjumlah non-inverting, penguatan tegangan tidak tergantung pada nilai resistansi input yang digunakan. Oleh karena itu, disarankan agar nilai resistor input (R1, R2) pada rangkaian penjumlah non-inverting sebaiknya identik untuk menjaga kestabilan dan akurasi penjumlahan sinyal yang diberikan ke rangkaian. Pada rangkaian penjumlah non-inverting tersebut, sinyal input (V1, V2) dialirkan ke jalur input melalui resistor input masing-masing (R1, R2). Besarnya penguatan tegangan (Av) pada rangkaian penguat penjumlah non-inverting diatur oleh Resistor feedback (Rf) dan resistor inverting (Ri).
Meskipun memiliki kelebihan tersebut, rangkaian adder/penjumlah non-inverting jarang digunakan dalam aplikasi rangkaian elektronika. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa nilai outputnya merupakan hasil kali rata-rata tegangan input dengan faktor penguatan (Av). Sebagai hasilnya, nilai penjumlahan tegangan dalam rangkaian ini mencerminkan rata-rata sinyal input, dan penguatan tegangan belum sepenuhnya sesuai dengan prinsip penjumlahan yang diinginkan.
3.Bagaimana perbandingan antara nilai perhitungan dengan pengukuran dan jika terjadi perbedaan berikan alasannya
PERHITUNGAN:
A. INVERTING ADDER
* Av = -Rf/Rin Rf = 20kohm Rin = 10kohm
= -20/10
= -2
* Vo = -Rf (V1/R1 + V2/R2 + ..... + Vn/Rn)
1. V1 = -2V, V2 = 1V, R1 = 10k, R2 = 10k
Vo1 = -20k (-2/10k + 1/10k)
= 2V
2. V1 = -1V, V2 = 2V
Vo2 = -20k (-1/10k + 2/10k)
= -2V
3. V1 = 1V, V2 = 3V
Vo3 = -20k (1/10k + 3/10k)
= -8V
4. V1 = 2V, V2 = 4V
Vo4 = -20k (2/10k + 4/10k)
= -16V
Dari
perhitungan diperoleh perbedaan dengan yang terukur pada saat
percobaan. Ini terjadi karena tegangan input yang diinputkan nilai tidak
benar-benar tepat sehingga terjadi perbedaan antara nilai perhitungan
dan percobaan yang telah dilakukan.
B. NONINVERTING ADDER
*Av = (Rf/Rin) + 1 Rf = 20kohm Rin = 10kohm
= (20/10) + 1
= 3
*Vo = Av ((V1 + V2)/2)
1. V1 = -2V, V2 = 1V, R1 = 10k, R2 = 10k
Vo1 = 3 ((-2 + 1)/2)
= -1,5 V
2. V1 = -1V, V2 = 2V
Vo2 = 3 ((-1 + 2)/2)
= 1,5V
3. V1 = 1V, V2 = 3V
Vo3 = 3 ((1 +2)/2)
= 4,5V
4. V1 = 2V, V2 = 4V
Vo4 = 3 ((2 + 4)/2)
= 9V
Dari
perhitungan diperoleh perbedaan dengan yang terukur pada saat
percobaan. Ini terjadi karena tegangan input yang diinputkan nilai tidak
benar-benar tepat sehingga terjadi perbedaan antara nilai perhitungan
dan percobaan yang telah dilakukan.
BLOG PRESENTASI UNTUK MATA KULIAH ELEKTRONIKA DISUSUN OLEH: Muhammad Ilham Gunawan (NIM : 2210953029) DOSEN PENGAMPU: Dr Darwison, ST, MT REFERENSI : Robert L. Boylestad and Louis Nashelsky , Electronic Devices and Circuit Theory, Pearson , 2013 Jimmie J. Cathey, Theory and Problems of Electronic Device and Circuit, McGraw Hill, 2002. Keith Brindley, Starting Electronics, Newness 3rd Edition, 2005 Ian R. Sinclair and John Dunton, Practical Electronics Handbook, Newness, 2007. John M. Hughes, Practical Electronics: Components and Techniques, O’Reilly Media, 2015 TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS
[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Tujuan 2. Alat dan Bahan 3. Dasar Teori Percobaan ... Tugas Pendahuluan 1 Tugas Pendahuluan 2 Laporan Akhir 1 Laporan Akhir 2 1. Tujuan [Kembali] Merangkai dan menguji operasi dari gerbang logika dasar Merangkai dan menguji gerbang logika dasar, Aljabar Boelean, dan PetaKarnaugh Merangkai dan menguji Multivibrator 2. Alat dan Bahan [Kembali] Panel DL 2203C Panel DL 2203D Panel DL 2203S 4. Jumper 3. Dasar Teori [Kembali] Gerbang Logika Dasar 1. Gerbang AND Gambar 1.1 (a) Rangkaian dasar gerbang AND (b) Simbol gerbang AND Tabel 1.1 Tabel Kebenaran Logika AND Bisa dilihat diatas bahwa keluaran akan bernilai 1 jika semua nilai input adalah 1, dan jika salah satu atau lebih input ada yang bernilai nol maka output akan bernilai nol. 2. Gerbang OR Gambar 1.2 (a) Rangkaian dasar gerbang OR (b) Simbol gerbang OR Tabel 1.2 Tabel Kebenaran Logika OR Bila dilihat dari rangkaian dasarny
[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Tujuan 2. Alat dan Komponen 3. Dasar Teori 4. Langkah Langkah Percobaan dan Prinsip Kerja 5. Download File 1. Tujuan [Kembali] a. Mengetahui apa itu Ramp Generator b. Mengetahui rangkaian Ramp Generator c. Mengaplikasikan rangkaian Ramp Generator pada sensor 2. Alat dan Komponen [Kembali] a. DC Voltmeter DC Voltmeter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur besar tengangan pada suatu komponen. Cara pemakaiannya adalah dengan memparalelkan kaki2 Voltmeter dengan komponen yang akan diuji tegangannya. Berikut adalah Spesifikasi dan keterangan Probe DC Volemeter b. Osiloskop Osiloskop adalah alat ukur elektronika yang berfungsi memproyeksikan bentuk sinyal listrik. Osiloskop dilengkapi dengan tabung sinar katode. Peranti pemancar elektron memproyeksikan sorotan elektron ke layar tabung sinar katode. Generator a. Baterai Spesifikasi: Input voltage: ac 100~240v / dc 10~30v Output voltage
Komentar
Posting Komentar