9.3 Programmable ROMs



1. Tujuan[Kembali]

a. Memahami karakteristik dan prinsip kerja Programmable ROMs (PROMs).
b. Memahami cara memprogram dan menggunakan PROMs untuk mengimplementasikan fungsi logika kombinatorial.
c. Memahami aplikasi praktis PROMs dalam sistem elektronik.

2. Alat dan Bahan[Kembali]

1. Power Supply (+12V):

   - Sebagai sumber daya untuk menghidupkan sensor PIR dan IC 74164 (disini kita menggunakan logic probe).


2. Sensor PIR (PIR1):





   - Mendeteksi gerakan dan mengeluarkan sinyal digital ketika ada pergerakan.


3. IC 74164 (U1):



   - Mengolah sinyal dari sensor PIR dan mengendalikan nyala LED berdasarkan sinyal tersebut.


4. LED dan Resistor (D1-D4, R1-R4):



   - LED menyala sebagai indikasi adanya gerakan yang terdeteksi oleh sensor PIR.

   - Resistor membatasi arus untuk melindungi LED dari kerusakan.


3. Dasar Teori[Kembali]

PROM (Programmable Read-Only Memory) adalah jenis memori yang digunakan untuk menyimpan informasi biner yang tetap. Memori ini memiliki tautan internal yang dapat diatur untuk menyimpan informasi sesuai dengan kebutuhan pengguna. PROM menggunakan dua jenis tautan:

  • Fuse: Tautan ini diputuskan untuk memprogram perangkat.
  • Antifuse: Tautan ini dibuat untuk memprogram perangkat.

Setelah pola tertentu terbentuk, pola tersebut akan tetap ada meskipun daya dimatikan dan dihidupkan kembali. PROM dapat dihapus dan diisi ulang dengan data baru. PROM memiliki arsitektur rangkaian kombinasi dengan gerbang AND yang terhubung sebagai decoder dan gerbang OR yang jumlahnya sesuai dengan jumlah output.

Contoh arsitektur internal PROM:

  • PROM dengan lima jalur input dan empat jalur output memiliki decoder 5x32 pada input dan gerbang OR 32-input pada output.

Aplikasi PROM dalam implementasi fungsi logika kombinatorial memungkinkan pengguna untuk menghasilkan berbagai fungsi Boolean yang kompleks.

4. Percobaan[Kembali]



Rangkaian yang ditampilkan pada gambar menggunakan sensor PIR (Passive Infrared) untuk mendeteksi gerakan, yang kemudian memicu rangkaian digital untuk mengaktifkan beberapa LED. Berikut adalah penjelasan komponen dan fungsinya:


1. PIR Sensor (PIR1):

   - Sensor PIR ini mendeteksi gerakan berdasarkan perubahan inframerah di sekitarnya. Sensor ini memiliki tiga pin: VCC, GND, dan OUT.

   - VCC dihubungkan ke sumber tegangan +12V.

   - GND dihubungkan ke ground.

   - OUT mengeluarkan sinyal digital yang menunjukkan adanya gerakan.


2. Rangkaian Pengolah Sinyal:

   - Sinyal dari pin OUT sensor PIR dihubungkan ke input data (D) dari IC 74194 (8-bit Serial-in/Parallel-out Shift Register). 

   - IC 74194 ini digunakan untuk menggeser data yang masuk dan mengendalikan LED berdasarkan sinyal yang diterima dari sensor PIR.


3. IC 74194 (U1):

   - Pin D0 hingga D3 dihubungkan ke input data yang merupakan sinyal digital dari sensor PIR.

   - Pin Q0 hingga Q3 adalah output paralel yang mengendalikan LED.

   - Pin CLK adalah input clock yang mengatur kapan data akan digeser.

   - Pin MR adalah master reset untuk mereset IC.


4. LED dan Resistor:

   - Ada empat LED (D1 hingga D4) yang masing-masing terhubung dengan output Q0 hingga Q3 dari IC 74194.

   - Setiap LED dihubungkan dengan resistor (R1 hingga R4) untuk membatasi arus agar LED tidak rusak.


5. Sumber Tegangan:

   - +12V digunakan sebagai sumber tegangan untuk sensor PIR dan IC 74194.


Rangkaian ini bekerja dengan cara:

1. Saat sensor PIR mendeteksi gerakan, pin OUT akan mengirimkan sinyal logika tinggi ke input data (D) dari IC 74194.

2. Sinyal ini akan diproses oleh IC 74194, dan output Q0 hingga Q3 akan mengendalikan LED untuk menyala atau mati berdasarkan sinyal yang diterima.

3. Setiap kali ada sinyal clock (CLK), data akan digeser dan mengupdate kondisi LED.



5. Video Penjelasan[Kembali]







6. Download File[Kembali]


  • Download Rangkaian Klik Disini
  • Datasheet IC 74194 Klik Disini
  • Komentar

    Postingan populer dari blog ini

    Home

    Modul 1 Sistem Digital

    Op Amp Ramp Generator