Aplikasi rangkaian ADC 0804
- Dapat memahami penggunaan Aplikasi rangkaian ADC 0804
- Menerapkan penggunaan Aplikasi rangkaian ADC 0804ke dalam aplikasi proteus
a.
ADC0804 : ADC0804 adalah konverter analog-ke-digital 8-bit yang
mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital. Digunakan untuk membaca
input analog seperti tegangan dari sensor dan mengubahnya menjadi data
digital yang dapat diproses oleh mikrokontroler
b.
OP AMP 741 : Op-Amp 741 adalah penguat operasional yang digunakan untuk
memperkuat sinyal analog atau sebagai pembanding. Ini memiliki banyak
aplikasi dalam penguatan sinyal, penyaringan, dan pengondisian sinyal
c.
TCB : TCB (Triple Collector Buffer) adalah jenis transistor atau buffer
yang dapat mengendalikan beberapa output dari satu input. Biasanya
digunakan untuk mengisolasi beban dengan impedansi tinggi.
d.
LED : LED (Light Emitting Diode) adalah dioda yang memancarkan cahaya
saat dialiri arus listrik. Digunakan sebagai indikator visual dalam
rangkaian elektronik
e.
Button : Tombol digunakan sebagai saklar mekanis yang menghubungkan
atau memutuskan aliran listrik ketika ditekan. Sering digunakan untuk
memberikan input pengguna ke mikrokontroler atau sistem
f.
Potensiometer : Potensiometer adalah resistor variabel yang digunakan
untuk mengatur tegangan atau arus dalam rangkaian. Dapat digunakan untuk
pengaturan manual, seperti mengubah volume atau tingkat kecerahan
g.
Voltmeter : Voltmeter adalah alat pengukur yang digunakan untuk
mengukur beda potensial listrik (tegangan) antara dua titik dalam suatu
rangkaian
h.
Resistor : Resistor adalah komponen pasif yang membatasi aliran arus
dalam rangkaian. Digunakan untuk mengontrol tegangan dan arus di
berbagai bagian rangkaian
i.
Capasitor : Kapasitor adalah komponen yang menyimpan dan melepaskan
energi listrik dalam bentuk medan listrik. Biasanya digunakan untuk
penyaringan sinyal dan penyimpanan energi sementara
j.
Vcc : Vcc adalah sebutan untuk sumber tegangan positif dalam rangkaian,
biasanya merupakan tegangan suplai untuk komponen seperti IC atau
mikrokontroler
k.
Ground : Ground adalah referensi tegangan nol volt yang biasanya
digunakan sebagai rujukan untuk semua tegangan lain dalam rangkaian.
Ground menyediakan jalur kembali bagi arus listrik ke sumber
Operational Ampilifier
Operasional
amplifier (Op-Amp) adalah suatu penguat berpenguatan tinggi yang
terintegrasi dalam sebuah chip IC yang memiliki dua input inverting dan
non-inverting dengan sebuah terminal output, dimana rangkaian umpan
balik dapat ditambahkan untuk mengendalikan karakteristik tanggapan
keseluruhan pada operasional amplifier (Op-Amp). Pada dasarnya
operasional amplifier (Op-Amp) merupakan suatu penguat diferensial yang
memiliki 2 input dan 1 output.
Prinsip
kerja sebuah operasional Amplifier (Op-Amp) adalah membandingkan nilai
kedua input (input inverting dan input non-inverting), apabila kedua
input bernilai sama maka output Op-amp tidak ada (nol) dan apabila
terdapat perbedaan nilai input keduanya maka output Op-amp akan
memberikan tegangan output. Operasional amplifier (Op-Amp) dibuat dari
penguat diferensial dengan 2 input.
Analog to Digital Converter
Analog
to Digital Converter (ADC) adalah sebuah piranti yang dirancang untuk
mengubah sinyal-sinyal analog menjadi bentuk sinyal digital. IC ADC 0804
dianggap dapat memenuhi kebutuhan dari rangkaian yang akan dibuat. IC
jenis ini bekerja secara cermat dengan menambahkan sedikit komponen
sesuai dengan spesifikasi yang harus diberikan dan dapat mengkonversikan
secara cepat suatu masukan tegangan.
Diagram
konfigurasi pin ADC0804 ditunjukkan pada gambar, Pin 11 sampai 18
(keluaran digital) adalah keluaran tiga keadaan, yang dapat dihubungkan
langsung dengan bus data bilamana diperlukan. Apabila CS (pin 1) atau RD
(pin2) dalam keadaan high (“1”), pin 11 sampai 18 akan mengambang (high
impedanze), apabila CS dan RD rendah keduanya, keluaran digital akan
muncul pada saluran keluaran. Sinyal mulai konversi pada WR (pin 3).
Untuk memulai suatu konversi, CS harus rendah. Bilamana WR menjadi
rendah, konverter akan mengalami reset, dan ketika WR kembali kepada
keadaan high, konversi segera dimulai.
Konversi
detak konverter harus terletak dalam daereh frekuensi 100 sampai
800kHz. CLK IN ( pin 4) dapat diturunkan dari detak mikrokontroller,
sebagai kemungkinan lain, kita dapat mempergunakan pembangkit clock
internal dengan memasang rangkaian RC antara CLN IN ( pin 4) dan CLK R (
pin 19). Pin 5 adalah saluran yang digunakan untuk INTR, sinyal selesai
konversi. INTR akan menjadi tinggi pada saat memulai konversi, dan akan
aktif rendah bila konversi telah selesai. Tepi turun sinyal INTR dapat
dipergunakan untuk menginterupsi sistem mikrokontroller, supaya
mikrokontroller melakukan pencabangan ke subrutine pelayanan yang
memproses keluaran konverter. Pin 6 dan 7 adalah masukan diferensial
bagi sinyal analog. A/D ini mempunyai dua ground, A GND (pin 8) dan D
GND ( pin10). Kedua pin ini harus dihubungkan dengan ground. Pin 20
harus dihubungkan dengan catu daya +5V. Pada A/D 0804 merupakan tegangan
referensi yang digunakan untuk offset suatu keluaran digital maksimum
Prinsip kerja dari thermocouple menggunakan efek seebeck ( Efek Seebeck adalah konversi energi panas menjadi energi listrik).
Berdasarkan
Gambar diatas, ketika kedua persimpangan atau Junction memiliki suhu
yang sama, maka beda potensial atau tegangan listrik yang melalui dua
persimpangan tersebut adalah “0” atau V1 = V2. Akan tetapi, ketika
persimpangan yang terhubung dalam rangkaian diberikan suhu panas atau
dihubungkan ke obyek pengukuran, maka akan terjadi perbedaan suhu
diantara dua persimpangan tersebut yang kemudian menghasilkan tegangan
listrik yang nilainya sebanding dengan suhu panas yang diterimanya atau
V1 – V2. Tegangan Listrik yang ditimbulkan ini pada umumnya sekitar 1 µV
– 70µV pada tiap derajat Celcius,dan kemudian akan dikonversikan sesuai
dengan reference table yang telah ada (table ini sesuai dengan tipe
dari thermocoupe yang dipakai).
DataSheet ADC
Gambar 3. Rangkaian ADC 0804 Kompleks
Prinsip Kerja
Komponen
thermocouple menggunakan sumber arus internal yaitu sumber arus
DC. Ketika dua logam dipanaskan , maka akan menghasilkan tegangnan.
Dikarenakan output yang dihasilkan sangat kecil sehingga tegangan yang
dihasilkan arus diperbesar dengan menggunakan opamp . tegangan yang
dihasilkan tersebut akan menginduksi kumparan pada relay sehingga switch
akan berubah posisi. Perubahan posisi switch menyebabkan rangkaian
menjadi tertutup sehingga arus bolak balik pada kantor akan mengalir
menuju buzzer dan LED
Komentar
Posting Komentar