Op Amp Ramp Generator
a. Mengetahui apa itu Ramp Generator
b. Mengetahui rangkaian Ramp Generator
c. Mengaplikasikan rangkaian Ramp Generator pada sensor
2. Alat dan Komponen [Kembali]
Generator
- Input voltage: ac 100~240v / dc 10~30v
- Output voltage: dc 1~35v
- Max. Input current: dc 14a
- Charging current: 0.1~10a
- Discharging current: 0.1~1.0a
- Balance current: 1.5a/cell max
- Max. Discharging power: 15w
- Max. Charging power: ac 100w / dc 250w
- Jenis batre yg didukung: life, lilon, lipo 1~6s, lihv 1-6s, pb 1-12s, nimh, cd 1-16s
- Ukuran: 126x115x49mm
- Berat: 460gr
Bahan
Operational Amplifier atau lebih dikenal dengan istilah Op- Amp adalah salah satu dari bentuk IC Linear yang berfungsi sebagai Penguat Sinyal listrik.
Konfigurasi 741
Ramp Generator Rangkaian Ramp generator berdasarkan respon outputnya ada dua macam yaitu ramp-up dan ramp-down seperti pada gambar
Untuk membuat respon seperti gambar 136 maka rangkaian memakai kapasitor dengan menerapkan prinsip kerja kapasitor seperti pada gambar 137
Gambar 137 kerja kapasitor dimana,
dengan Q = muatan dalam kapasitor Rangkaian Ramp generator adalah seperti pada gambar 138.
Gambar 138 Rangkaian Ramp generator Op-amp ideal Ed = 0 maka VA = 0 sehingga
Bentuk gelombang tegangan output VO adalah seperti pada gambar 139
4. Langkah langkah Percobaan dan Prinsip Kerja [Kembali]
1. Untuk membuat rangkain ini, pertama siapkan semua alat dan bahan yang bersangkutan. Diambil dari library Proteus
2. Letakkan semua alat dan bahan sesuai dengan buku/ebook/pdf referensi di mana alat dan bahan terletak
3. Tempatkan posisi letaknya dengan gambar rangkaian
4. Hubungkan semua alat dan bahan menjadi suatu rangkaian yag utuh
5. Jalankan rangkaian, jika tidak terjadi error maka percobaan berhasil
Prinsip Kerja
Tidak ada arus yang mengalir ke input penguat dan titik A adalah virtual earth yang menghasilkan output nol.
Sebagai kapastor feedback, C mulai mengisi daya karena pengaruh tegangan input, impedansinya Xc perlahan-lahan meningkat secara proporsional dengan laju pengisianya.
Karena kapasitor dihubungkan dengan Op-Amp, tegangan Vc yang dikembangkan melintasi kapasitor perlahan-lahan meningkat sehingga menyebabkan arus pengisian menurun karena impedansi peningkatan kapasitor.
Pada titik ini kapasitor bertindak sebagai rangkaian terbuka, menghalangi aliran arus DC. Rasio kapasitor feedback ke resistor input sekarang tidak terbatas menghasilkan gain yang tak terbatas.
Ini menghasilkan sinyal output berupa gelombang gigi gergaji yang outputnya dipengaruhi oleh konstanta waktu RC dari kombinasi resistor/kapasitor karena pada frekuensi yang lebih tinggi, kapasitor memiliki lebih sedikit waktu untuk mengisi penuh Jenis rangkaian inilah yang juga disebut sebagai Ramp Generator.
Prinsip yang digunakan adalah prinsip pada kapsasitor. Kapasitor bekerja dengan cara menciptakan perbedaan potensial di antara dua konduktor yang sering dinamakan ‘lempengan’ yang dipisahkan oleh materi insulasi yang dinamakan dielektrik, sehingga muatan-muatan yang sama tetapi berlawanan membentuk lempengan-lempengan yang berlawanan, membentuk bidang listrik disepanjang kapasitor.
Gambar Prinsip kerja kapasitor
Semakin luas area lempengan, dan semakin kecil celah antara lempengan-lempengan, maka semakin tinggi kapasitansinya. Sebuah kapasitor bisa dialiri dengan cara menghubungkan lempengan-lempengan dengan konduktor lainnya, tetapi dikarenakan voltase tinggi yang bisa lempengan-lempengan itu ciptakan, lempengan-lempengan itu sering dihubungkan dengan materi resistif tinggi untuk alasan keamanan.
Seperti halnya resistor, kapasitor juga tergolong ke dalam komponen listrik pasif. Adapun cara kerja kapasitor dalam sebuah rangkaian elektronika adalah dengan cara mengalirkan arus listrik menuju kapasitor. Apabila kapasitor sudah penuh terisi arus listrik, maka kapasitor akan mengeluarkan muatannya dan kembali mengisi lagi. Begitu seterusnya.
Download Rangkaian [klik]
Download datasheet op-amp [klik]
Download datasheet resistor [klik]
Download html [klik]
Datasheet 741[Klik]
Komentar
Posting Komentar